- PENGERTIAN
GINEKOLOGI
Ginekologi
berasal dari kata Gynaecology
yang secara harfiah berarti "ilmu mengenai wanita" atau science of woman
yaitu cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari dan menangani
penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium).
Kata ginekologi sendiri berasal dari
gyno/gynaikos = perempuan dan logos = ilmu, ilmu tentang perempuan. Perdefenisi
berarti ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang organ (reproduksi) wanita
diluar kehamilan. Bidang ginekologi termasuk didalamnya: kelainan bawaan,
infeksi, tumor, kelainan haid, infertilitas dan lain-lain sebagainya.
(sumber : http://www.drdidispog.com/2008/07/istilah-obstetri-dan-ginelogi.html)
Ginekologi adalah ilmu penyakit kandungan, ilmu
kelamin wanita. (sumber : Achmad,
Maulana, dkk. 2003. Kamus Ilmiah Populer. Cetakan Pertama. Jakarta:
Absolut.)
Ginekologi adalah dokumen bagian dari ilmu
kedokteran yang berkenaan dengn fungsi-fungsi dan penyakit yang khas pada
wanita. (sumber : Poerwadarminta, W.J.S.
1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.)
Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati penyakit saluran
kelamin pada wanita. (sumber: Tim
Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta: EGC )
- BATASAN GINEKOLOGI
Ginekologi mempelajari mengenai gangguan haid, perdarahan uterus abnormal,keputihan, endometriosis,
penyakit radang panggul, bartolinitis, mioma uteri, tumor ovarium neoplastik
jinak, infertilitas, dan menopause. (sumber : http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/11/ilmu-kandungan-ginekologi/)
- Gangguan Haid
v
Kelainan
dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid :
Hipermenorea atau menoragia yaitu perdarahan haid
yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari).
Hipomenorea yaitu perdarahan
haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1-2 kali per hari, dan lamanya 1-2
hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen & progesteron, stenosis himen,
stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman). Sinekia uteri
didiagnosis dengan histerogram atau histeroskopi.
v
Kelainan
Siklus :
Polimenorea yaitu siklus haid lebih pendek dari
biasa (kurang dari 21 hari). Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan
hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendek masa lutea.
Sebab lain ialah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dan
sebagainya.
Oligomenorea yaitu siklus haid lebih panjang,
lebih dari 35 hari. Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehtan wanita tidak
terganggu, dan fertilitas cukup baik.
v Amenorea
yaitu bila tidak haid lebih dari 3 bulan baru dikatakan amenore, diluar amenore
fisiologik. Penyebabnya dapat berupa gangguan di hipotalamus, hipofisis, ovarium
(folikel), uterus (endometrium) dan vagina. Kasus-kasus yang harus dikirim ke
dokter ahli adalah adanya tanda-tanda kelaki-lakian (maskulinisasi), adanya
galaktorea, cacat bawaan, uji estrogen dan progesteron yang negatif, adanya
penyakit lain (tuberkulosis, penyakit hati, diabetes melitus, kanker),
infertilitas atau stress berat.
v Perdarahan
diluar haid :
Metroragia yaitu perdarahan dari
vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid. Perdarahan ovulatoir terjadi
pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan
dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik (polip
endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan
penggunaan estrogen eksogen.
·
Gangguan lain yang berhubungan dengan haid :
Premenstrual tension (ketegangan
prahaid)
Mastodinia
Mittelschmerz (rasa nyeri pada
ovulasi)
Dismennorea
2. Perdarahan
Uterus Abnormal
Secara umum, penyebab perdarahan
uterus abnormal adalah kelainan organik (tumor, infeksi), sistemik (kelainan faktor
pembekuan), dan fungsional alat reproduksi.
3. Keputihan
Keputihan atau Fluor Albus
merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal
di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan
ini antara lain bakteri, virus,
jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan
menimbulkan peradangan ke saluran kencing,
sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil. (http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan)
4. Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan
abnormal dari kelenjar dan stroma endometrium di luar uterus. Atau terdapatnya
kelenjar atau stroma endometrium di tempat / organ lain selain dinding kavum
uteri.
5. Penyakit
Radang Panggul
Penyakit radang panggul adalah
infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium
(selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur, miometrium (otot rahim),
parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi
umum dari Penyakit Menular Seksual (PMS). Saat ini hampir 1 juta wanita
mengalami penyakit radang panggul yang merupakan infeksi serius pada wanita
berusia antara 16-25 tahun. Lebih buruk lagi, dari 4 wanita yang menderita
penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik,
infertilitas (gangguan kesuburan), atau kehamilan abnormal.
6. Bartolinitis
Penyakit ini terjadi akibat
radang pada glandula bartholini, sering kali timbul pada gonorea, akan tetapi
dapat pula mempunyai sebab lain, misalnya streptokokus atau basil koli.
7. Mioma
uteri
Mioma uteri dapat mempengaruhi
kehamilan, misalnya menyebabkan infertilitas. Risiko terjadinya abortus
bertambah karena distorsi rongga uterus, khusunya pada mioma submukosum,
menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada serviks uteri, menyebabkn
atonia ataupun inersia uteri sehingga menyebabkan perdarahan pasca persalinan
karena adanya gangguan mekanik dlm fungsi miometrium, menyebabkan plasenta
sukar lepas dari dasarnya, dan menggangu proses involusi dalam nifas.
8. Tumor
Ovarium Neoplastik
·
Tumor kista : Kista ovarium simplek, kistadenoma
ovarii serosum, kistadenoma ovarii musinosum, kista dermoid.
Tumor solid : Fibroma leiomioma, fibroadenoma, papiloma,
limfangioma, tumor brener, tumor sisa adrenal. (sumber: Wiknjosastro, Hanifa, dkk.
2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo).
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Maulana, dkk. 2003. Kamus Ilmiah Populer.
Cetakan Pertama. Jakarta:
Absolut.
Poerwadarminta, W.J.S. 1987. Kamus
Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai
Pustaka.
Tim
Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007.
Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono
Prawirohardjo.
No comments:
Post a Comment