Pages

Subscribe:

Apr 4, 2012

Ruang Lingkup Ginekologi


  1. PENGERTIAN GINEKOLOGI
Ginekologi berasal dari kata Gynaecology yang secara harfiah berarti "ilmu mengenai wanita" atau science of woman yaitu cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari dan menangani penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium). 

Kata ginekologi sendiri berasal dari gyno/gynaikos = perempuan dan logos = ilmu, ilmu tentang perempuan. Perdefenisi berarti ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang organ (reproduksi) wanita diluar kehamilan. Bidang ginekologi termasuk didalamnya: kelainan bawaan, infeksi, tumor, kelainan haid, infertilitas dan lain-lain sebagainya. 
(sumber : http://www.drdidispog.com/2008/07/istilah-obstetri-dan-ginelogi.html)

Ginekologi adalah ilmu penyakit kandungan, ilmu kelamin wanita. (sumber : Achmad, Maulana, dkk. 2003. Kamus Ilmiah Populer. Cetakan Pertama. Jakarta: Absolut.)

Ginekologi adalah dokumen bagian dari ilmu kedokteran yang berkenaan dengn fungsi-fungsi dan penyakit yang khas pada wanita. (sumber : Poerwadarminta, W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.)
      
      Ginekologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mengobati penyakit saluran kelamin pada wanita. (sumber: Tim Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta: EGC )

  1. BATASAN GINEKOLOGI
Ginekologi mempelajari mengenai gangguan haid, perdarahan uterus abnormal,keputihan, endometriosis, penyakit radang panggul, bartolinitis, mioma uteri, tumor ovarium neoplastik jinak, infertilitas, dan menopause. (sumber : http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/11/ilmu-kandungan-ginekologi/)

  1. Gangguan Haid
v  Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid :
Hipermenorea atau menoragia yaitu perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari).
Hipomenorea yaitu perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut 1-2 kali per hari, dan lamanya 1-2 hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrogen & progesteron, stenosis himen, stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman). Sinekia uteri didiagnosis dengan histerogram atau histeroskopi.
v  Kelainan Siklus :
Polimenorea yaitu siklus haid lebih pendek dari biasa (kurang dari 21 hari). Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang mengakibatkan gangguan ovulasi, atau menjadi pendek masa lutea. Sebab lain ialah kongesti ovarium karena peradangan, endometriosis, dan sebagainya.
Oligomenorea yaitu siklus haid lebih panjang, lebih dari 35 hari. Pada kebanyakan kasus oligomenorea kesehtan wanita tidak terganggu, dan fertilitas cukup baik.
v  Amenorea yaitu bila tidak haid lebih dari 3 bulan baru dikatakan amenore, diluar amenore fisiologik. Penyebabnya dapat berupa gangguan di hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium) dan vagina. Kasus-kasus yang harus dikirim ke dokter ahli adalah adanya tanda-tanda kelaki-lakian (maskulinisasi), adanya galaktorea, cacat bawaan, uji estrogen dan progesteron yang negatif, adanya penyakit lain (tuberkulosis, penyakit hati, diabetes melitus, kanker), infertilitas atau stress berat.
v  Perdarahan diluar haid :
Metroragia yaitu perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan dengan siklus haid. Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen.
·         Gangguan lain yang berhubungan dengan haid :
Premenstrual tension (ketegangan prahaid)
Mastodinia
Mittelschmerz (rasa nyeri pada ovulasi)
Dismennorea
2.      Perdarahan Uterus Abnormal
Secara umum, penyebab perdarahan uterus abnormal adalah kelainan organik (tumor, infeksi), sistemik (kelainan faktor pembekuan), dan fungsional alat reproduksi.
3.      Keputihan
Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil. (http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan)
4.      Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan abnormal dari kelenjar dan stroma endometrium di luar uterus. Atau terdapatnya kelenjar atau stroma endometrium di tempat / organ lain selain dinding kavum uteri.
5.      Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur, miometrium (otot rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari Penyakit Menular Seksual (PMS). Saat ini hampir 1 juta wanita mengalami penyakit radang panggul yang merupakan infeksi serius pada wanita berusia antara 16-25 tahun. Lebih buruk lagi, dari 4 wanita yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik, infertilitas (gangguan kesuburan), atau kehamilan abnormal.
6.      Bartolinitis
Penyakit ini terjadi akibat radang pada glandula bartholini, sering kali timbul pada gonorea, akan tetapi dapat pula mempunyai sebab lain, misalnya streptokokus atau basil koli.
7.      Mioma uteri
Mioma uteri dapat mempengaruhi kehamilan, misalnya menyebabkan infertilitas. Risiko terjadinya abortus bertambah karena distorsi rongga uterus, khusunya pada mioma submukosum, menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada serviks uteri, menyebabkn atonia ataupun inersia uteri sehingga menyebabkan perdarahan pasca persalinan karena adanya gangguan mekanik dlm fungsi miometrium, menyebabkan plasenta sukar lepas dari dasarnya, dan menggangu proses involusi dalam nifas.
8.      Tumor Ovarium Neoplastik
·         Tumor kista : Kista ovarium simplek, kistadenoma ovarii serosum, kistadenoma ovarii musinosum, kista dermoid.
Tumor solid : Fibroma leiomioma, fibroadenoma, papiloma, limfangioma, tumor brener, tumor sisa adrenal. (sumber: Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo).

DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Maulana, dkk. 2003. Kamus Ilmiah Populer. Cetakan Pertama. Jakarta:  
                      Absolut.
Poerwadarminta, W.J.S. 1987. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai
         Pustaka.
Tim Penrjemah EGC. 1994. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26. Jakarta: EGC
Wiknjosastro, Hanifa, dkk. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka                 
         Sarwono Prawirohardjo.

No comments:

Post a Comment