HIPERMENOREA (MENORAGIA)
Hipermenorea
adalah perdarahan haid yang lebih banyak
dari normal, atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari).
Dalam satu siklus menstruasi normal, perempuan
rata-rata kehilangan sekitar 30 ml darah selama sekitar 7 hari haid.
Bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), maka
dikategorikan menoragia.
Penyebab utama menoragia adalah ketidakseimbangan
jumlah estrogen dan progesteron dalam tubuh. Ketidakseimbangan
tersebut menyebabkan endometrium terus terbentuk. Ketika tubuh
membuang endometrium melalui menstruasi, perdarahan menjadi parah.
Menoragia juga
bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, penyakit darah, dan
peradangan/infeksi pada vagina atau leher rahim.
Sebab kelainan ini terletak pada kondisi dalam
uterus, misalnya adanya mioma uteri dengan permukaan endometriom lebih luas
dari biasa dan dengan kontraktilitas yang terganggu, polip endometrium,
gangguan pelepasan endometrium pada waktu haid ( irregular endometrial
shedding), dan sebagainya. Pada gangguan pelepasan endometrium biasanya
terdapat juga gangguan dalam pertumbuhan endometrium yang diikuti dengan
gangguan pelepassannya pada waktu haid.
Gejala umum hipermenore termasuk aliran menstruasi berat yang
memerlukan perubahan pembalut atau tampon setiap 1-2 jam, dan besar bekuan darah dalam darah menstruasi. Yang terbaik adalah berkonsultasi
dengan dokter sesegera mungkin jika Anda mencurigai Anda mungkin menderita
hipermenore. Kekurangan zat besi Anemia dapat
terjadi jika kondisi berjalan tidak diobati, karena pendarahan yang berlebihan
dapat menguras kadar zat besi dari darah. Mengalami
gejala anemia, seperti sesak napas dan kelelahan, dalam hubungannya dengan
gejala lain dari hipermenore, bisa menjadi indikasi bahwa kondisi ini hadir.
Terapi pada hipermenorea pada mioma
uteri niscaya tergantung dari penanganan mioma uteri, sedang diagnosis dan
terapi polip endometrium serta gangguan pelepasan endometrium terdiri atas
kerokan.
Sebab- sebab:
1. Hypoplasia
uteri
Menurut beratnya, hypoplasia dapat
menyebabkan:
·
Amenorrhoe (uterus
sangat kecil)
·
Hypomenorrhoe (terus
kecil jadi luka kecil)
·
Menorrhagia karena
tonus otot rahim kurang.
Terapi: uterotonika
2. Asthenia
Menorrhagia terjadi karena tonus
otot pada umumnya kurang.
Terapi: uterotonika, roborantia.
3. Selama
atau sesudah menderita suatu penyakit atau karena terlalu lelah. Juga karena
tonus otot kurang.
4. Myoma
uteri
Menorrhagia pada myoma disebabkan
oleh:
·
Kontraksi otot rahim
kurang kuat.
·
Cavum uteri luas
·
Bendungan pembuluh
darah balik.
Terapi:
uterotonika atau operasi.
5. Hypertensi
6. Decompensatio
cordis
7. Infeksi:
endometritis, salpingitis.
Infeksi menyebebkan hyperaemia.
8. Retrofleksio
uteri
Karena bendungan pembuluh darah
balik.
9. Penyakit
darah: werlholf, haemofili.
HIPOMENOREA
Hipomenorea adalah perdarahan haid yang
lebih pendek dan/atau lebih kurang dari biasa. Sebab-sebabnya dapat terletak
pada konstitusi pependerita, pada uterus ( misalnya sesudah miomektomi), pada
gangguan endokrin, dan lain-lain. Kecuali jika ditemukan sebab yang nyata,
terapi terdiri atas menenangkan penderita. Adanya hipomenorea tidak mengganggu
fertilitas.
Penyebab Untuk
hypomenorrhea:
Beberapa penyebab hypomenorrhea meliputi:
Beberapa penyebab hypomenorrhea meliputi:
- Uterus: Beberapa wanita memiliki permukaan pendarahan lebih kecil dari
normal. Tapi kondisi ini jarang ditemukan pada wanita. Kehadiran kondisi
ini menunjukkan kondisi rahim hipoplasia yang disebabkan karena
ketidakseimbangan hormon. Penurunan dalam rongga endometrium juga dapat
miomektomi atau operasi rahim.
- Konstitusi: Beberapa perempuan cenderung memiliki perdarahan kurang selama
periode menstruasi mereka. Hal ini mungkin karena beberapa alasan genetik.
Misalnya, jika ibu Anda menderita codition sama Anda sangat banyak yakin
mendapat yang sama dalam gen Anda. Tapi codition ini tidak menimbulkan
ancaman terhadap kehamilan.
- Hormonal: periode langka adalah normal ketika seorang perempuan telah mencapai
puncak kehidupan reproduksi nya atau hanya pada saat pubertas atau sebelum
menopause. Kondisi ini muncul pada saat-saat specifecally hanya karena
ovulasi pada tahap ini tidak teratur, apalagi lapisan endometrium tidak
berkembang normal. Selain itu, tingkat yang lebih tinggi androgen, tingkat
tiroid yang rendah, tingginya tingkat insulin dan prolaktin dan sebagainya
dapat beberapa alasan hormonal lainnya untuk kondisi ini muncul.
- Penggunaan Conterceptives Untuk Waktu Panjang: Menggunakan pil Conterceptive untuk durasi yang
lebih lama juga dapat menyebabkan periode langka.
- Alasan Emosional Dan Saraf: Beberapa kali stres dan kegembiraan yang
berlebihan juga dapat mengakibatkan pengembangan hypomenorrhoea. Hal ini
karena faktor-faktor seperti menekan pusat otak mereka yang bertanggung
jawab untuk merangsang indung telur selama siklus ovarium. Dengan demikian
produksi, rendah hormon.
- Alasan lain: Beberapa alasan untuk kondisi ini muncul termasuk crash diet, latihan
berat, adhesi intrauterine dll
Sumbernya dari mana mba? Dari buku kah?
ReplyDelete